MAKALAH EKONOMI TENTANG INDEKS HARGA



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam perdagangan dikenal istilah Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB), dan dalam pengukuran laju inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK). Indeks harga adalah angka yang di harapkan dapat di pakai untuk menunjukkan perubahan mengenai harga-harga,baik harga untuk semacam maupun beberapa macam barang dalam waktu dan tempat yang sama atau berlainan.

Indeks harga sangat dibutuhkan oleh beberapa pihak, baik perusahaan, pemerintah, maupun akademisi sehingga Indeks harga memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian, seperti sebagai petunjuk kondisi perekonomian secara umum atau digunakan sebagai pedoman bagi pembelian barang.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Indeks Harga?
2. Bagaimana cara atau metode perhitungan Indeks Harga?
3. Bagaimana peranan indeks harga dalam ekonomi ?
4. Apa saja persoalan penting yang perlu diperhatikan dalam perhitungan angka indeks ?

C. Hipotesis
1. Indeks Harga adalah bilangan indeks yang menggabungkan beberapa macam deret harga menjadi suatu deret yang mencerminkan taraf harga rata rata
2. Metode perhitungan indeks harga dengan cara sederhana diperoleh dengan cara menjumlahkan harga barang dan jasa setiap tahun dibagi dengan harga pada tahun dasar dikalikan 100.
3. Salah satu peran Indeks Harga yaitu sebagai petunjuk atau barometer kondisi ekonomi umum
4. Yang perlu diperhatikan dalam perhitungan angka indeks diantaranya perumusan tentang tujuan penyusunan angka indeks dan sumber dan syarat perbandingan data

BAB II
PEMBAHASAN

A. Cara atau metode perhitungan Indeks Harga

a. Cara sederhana
Metode perhitungan indeks harga dengan cara sederhana diperoleh dengan cara menjumlahkan harga barang dan jasa setiap tahun dibagi dengan harga pada tahun dasar dikalikan 100. Jika dibuat persamaan matematisnya, yaitu sebagai berikut.

Keterangan :
IA : Indeks harga agreatif sederhana
Pn : Harga tahun tertentu
Po : Harga tahun dasar

b. Cara tertimbang
Pada perhitungan cara tertimbang ada dua metode yang dikenal, yaitu

1) Metode Laspeyres
Perhitungan metode Laspeyres diperoleh dengan cara menjumlahkanharga barangdan jasa setelah dikalikan dengan kuantitasnya setiap tahundan dibagi dengan harga barang dikali kuantitasnya pata tahun dasar kemudian rasionya dikali 100%. Rumus angka indeks ini yaitu

Keterangan :
IL : Indeks harga menurut metode Layspeyres
Pn : Harga tahun tertentu
Po : Harga tahun dasar
Qo : Kuantitas tahun dasar


2) Metode Paasche
Perhitungan metode Paasche diperoleh dengan menggunkan faktor penimbang kuantitas barang pada tahun yang dihitung pada angka indeksnya. Rumus angka indeks Paasche, yaitu

Keterangan :
IP : Indeks harga menurut metode Paasche
Qn : Kuantitas pada tahun

B. Peranan indeks harga dalam ekonomi

Dengan makin berkembangnya angka indeks, angka mengenai harga mempunyai arti yang makin penting pula,baik yang dikumpulkan oleh perusahaan, pemerintah, maupun swasta.

Peranan indeks harga dalam ekonomi, antara lain sebagai berikut.

a. Indeks Harga Merupakan Petunjuk atau Barometer Kondisi Ekonomi Umum

Indeks harga umum penting artinya bagi pedagang sebab indeks harga tersebut merupakan pedoman umum bagi kebijaksanaan penetapan harga dan perencanaan persediaan perusahaan.

Pada umumnya, perusahaan besar membentuk staf ahli yang khusus bertugas mengolah data harga dan memberikan keterangan yang berguna bagi manajemen. Adapun perusahaan yang agak kecil tidak dapat membentuk staff khusus, tetapi tetap melakukan pengumpulan data harga dan pengolahannya ke dalam indeks harga yang serba terbatas.

b. Indeks Harga Dapat Digunakan sebagai Deflator

Dengan cara membagi nilai tertentu dengan indeks harga yang sesuai maka pengaruh perubahan harga dapat dihilangkan. Proses ini disebut deflasi, sedangkan pembagiannya disebut deflator. Proses deflasi ini sangat berguna bagi pedagang. Kenaikan nilai jual pada periode tertentu dapat disebabkan oleh kenaikan harga barang yang dijual atau oleh kenaikan jumah penjualan. Kenaikan penjualan yang terjadi sesungguhnya dapat diukur dengan mendeflasikan penjualan dengan indeks harga yang sesuai.

c. Indeks Harga Dapat Digunakan sebagai Pedoman bagi Pembelian Barang

Agar dapat diukur efesinsi pembelian baran yang bersangkutan, harga barang yang dibeli dapat dibandingkan dengan indeks harga eceran atau indeks harga perdagangan besar.

Dasar untuk mengatur gaji buruh atau menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada masa deflasi adalah indeks harga konsumen (IHK) dan indeks biaya hidup (IBH). Adapun perhtungan upaya nyata dapat menggunakan IBH sebagai deflator.

C. Persoalan Penting yang Perlu Diperhatikan dalam Perhitungan Angka Indeks

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angka indeks adalah sebagai berikut.

a. Perumusan tentang Tujuan Penyusunan Angka Indeks

Langkah pertama sebelum mengumpulkan data pengukuran adalah merumuskan apa yang akan diukur dan bagaimana pengukuran dilaksanakan. Perumusan tersebut akan menenetukan data macam apa yang harus kita kumpulkan untuk keperluan penyusunan indeks. Tujuan penyusunan angka indeks adalah mengukur perubahan atau melakukan perbandingan antara variabel ekonomi dan sosial.

b. Sumber dan Syarat Perbandingan Data

Dalam menyusun Indeks harga dalam periode tertentu, kita membutuhkan data tentang harga barang pada tahun-tahun periode yang bersangkutan, baik jumlah produksi maupun harga barang yang dinyatakan dalam satuan yang sama, misalnya sebagai berikut.

1) Penyusunan indeks biaya hidup membutuhkan data tentang harga eceran dari bahan makanan, sewa rumah, listrik, gas, pakaian, transport, biaya pengobatan, dan sebagainya yang merupakan biaya pengeluaran bagi konsumen.
2) Penyusunan indeks harga perdagangan besar harus menggunakan harga produsen barang yang bersangkutan.



Secara teoritis, persoalan diatas mudah dilaksanakan, tetapi kenyataannya mencari data yang memenuhi syarat-syarat perbandingan tidaklah mudah dilaksanakan.Penyebabnya ialah dalam beberapa hal sering kali penyusunan indeks menggunakan data dari sumber yang berbeda. Misalnya, data yang diterbitkan oleh badan pusat statistik mengenai harga eceran bahan pangan dan sandang kemungkinan unitnya berbeda dari data bahan pangan dan sandang yang diterbitkan oleh departemen perindustrian dan perdagangan atau institute penelitian yang lain.

Syarat-syarat perbandingan bagi sebuah data adalah sebagai berikut :

1) Pada penyusunan indeks harga, tiap jenis barang harus memiliki kualitas yang kurang lebih sama selama periode perbandingan. Jika kualitas barang yang dipakai menyusun indeks harga tidak sama, ada kemungkinan kenaikan atau penurunan harga disebabkan oleh perubahan kualitas, bukan oleh perubahan harga.

2) Pada penyusun indeks harga dianjurkan data berasal dari satu sumber. Data dari beberapa sumber sukar memenuhi syarat perbandingan karena metode pengumpulan dan penyusunannyamungkin berbeda. Selain itu, perumusan yang berbeda mengenai istilah dapat menghasilkan angka yang berbeda pula.

3) Pada penyusunan indeks harga bahan makanan harus dicari jenis bahan makanan yang benar-benar representatif bagi konsumen. Kita tidak mungkin menyertakan semua jenis bahan makanan yang ada.

c. Pemilihan Periode Dasar

Pada prinsipnya, kita bebas untuk memilih tahun dasar.Namun, untuk mendapatkan gambaran yang sebaik mungkin dari persoalan yang sedang dipelajari, ada beberapa pegangan dalam memilih tahun dasar. Pegangan itu antara lain sebagai berikut.

1) Tahun yang digunakan hendaknya tahun atau waktu dasar yang normal, dengan keadaan perekonomiannya relatif stabil. Waktu dasar normal adalah jangka waktu yang tidak dipengaruhi oleh (naik turunnya) variabel yang sedang dihadapi. Misalnya, masa perang, banjir, masa inflasi, dan wabah penyakit yang meluas. Kejadian tersebut sering mengakibatkan pengaruh terhadap veriabel.

2) Jangka waktu hendaknya tidak terlalu pendek atau terlalu panjang. Orang jarang menggunakan jangka waktu yang terlalu pendek dan terlalu panjang, bahkan tidak pernah menggunakan waktu dasar yang lamanya satu minggu atau sebulan. Jangka waktu yang digunakan dalma dunia perekonomian adalah selama setahun.

3) Tahun dasar atau waktu dasar hendaknya tidak diambil terlampau jauh lewat ke masa silam. Misalnya,untuk menentukan indeks harga mengenai biaya hidup pada tahun 2005, tidak baik jika diambil tahun dasar pada tahun 1955. Hal itu, disebabkan keadaan selama masa-masa yang jauh lewat sangan berbeda jika dibandingkan dengan keadaan pada tahun 2005. Jadi, pengambilan tahun dasar yang terlalu jauh masa silam mengakibatkan ketikadpuasan pada hasil penyelidikan.

d. Pemilihan Timbangan (Weight)

Pada dasarnya, timbangan mencerminkan betapa pentingnya suatu angka relatif terhadap angka lain. Angka indeks kurang berguna bagi pengukuran perubahan ataupun alat perbandingan apabila tanpa timbangan.



BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Indeks Harga adalah angka yang diharapkan dapat dipakai untuk menunjukkan perubahan mengenai harga-harga, baik harga untuk semacam maupun beberapa macam dalam waktu dan tempat yang sama atau berlainan.
2. Metode perhitungan Indeks Harga dapat dilakukan dengan cara sederhana maupun cara tertimbang.

B. Saran
1. Diharapkan kepada pemerintah untuk menstabilkan efisiensi ekonomi tanpa harus menyebabkan ketidaksetimbangan indeks harga di masyarakat.
2. Kebijakan yang ditetapkan pemerintah dalam mengurangi dampak negatif inflasi hendaknya dapat dijalankan sebagaimana mestinya dan mendapatkan partisipasi aktif oleh masyarakat.





Komentar