BOLA BASKET
A.
Sejarah
Bola Basket
Permainan
basket ditemukan secara tidak sengaja oleh Dr. James Naismith pada tanggal 15
Desember 1891. Beliau adalah seorang guru Olahraga asal Kanada. Waktu itu ia
membuat suatu permainan di dalam ruangan untuk mengisi waktu luang siswanya.
Saat itu di New England sedang musim dingin.
Setelah
terdapat beberapa masukkan, ia kemudian membuat sejumlah peraturan.
Pertandingan bola basket resmi pertama digelar pada tanggal 20 Januari 1892.
Kata “basket” muncul dari seorang muridnya. Barangkali istilah itu muncul
karena ring yang digunakan saat itu adalah basket (bahasa
Inggris) yang berarti “keranjang”.
Olahraga
inipun cepat sekali menyebar dan digemari di Amerika Serikat. Persatuan bola
basket Amerika Serikat kemudian didirikan pada tanggal 6 Juni 1946 di New York.
Permainan
bola basket dibawa ke Indonesia oleh perantau dari Tiongkok sekitar tahun
1920-an. Kemudian permainan tersebut menjadi populer di kalangan remaja
Tionghoa. Pada tahun 1930-an, klub-klub basket mulai terbentuk di kota-kota
besar. Pada saat penyelenggaraan PON I tahun 1948, bola basket juga
diselenggarakan.
B.
Aturan
Lapangan, Waktu, Bola, dan Pemain Bola Basket
Ukuran
standar lapangan basket yaitu panjang 26 meter dan lebar 14 meter. Terdapat
tiga lingkaran (dua diantaranya setengah lingkaran) di dalam lapangan basket
dengan jari-jari 1,8 meter.
Dalam
permainan bola basket terdiri dari dua regu. Masing-masing regu terdiri dari 5
orang pemain dan 5 orang pemain cadangan. Wasit terdiri dari 2 orang
(masing-masing disebut referee dan umpire).
Permainan
terdiri dari 4 babak. Setiap babak lamanya 10 menit. Setiap beralih ke babak
berikutnya diberi waktu istirahat selama 10 menit. Bila pada akhir pertandingan
skornya sama, maka ada tambahan babak hingga ada selisih skor. Setiap
pergantian babak tambahan diberi waktu istirahat selama 2 menit.
Keliling
bola basket antara 75 sampai 78 cm. Berat bola basket sekitar 600 sampai 650
gram. Ketika bola dijatuhkan ke lapangan dari ketinggian 1,8 meter, bola harus
dapat memantul dengan ketinggian antara 1,2 sampai 1,4 meter.
C.
Teknik
Dasar Bermain Bola Basket
Teknik
passing (mengoper bola):
1.
Bounce
pass adalah teknik
passing dengan dipantulkan ke arah kawan.
2.
Chest
pass adalah teknik
passing dengan dilempar tepat ke arah dada kawan. Teknik ini lebih cepat dan
lebih kuat dibandingkan teknik lain.
3.
Overhead
pass adalah teknik
passing dengan dilempar di atas kepala. Teknik ini cocok digunakan jika
rata-rata tinggi badan lawan lebih pendek dibandingkan Anda dan kawan.
Dribble
adalah teknik membawa bola basket dengan cara memantul-mantulkan bola ke
lantai. Bola basket dipantulkan dengan cara telapak tangan mendorong bola,
bukan memukul bola. Posisi lengan dan jari dalam posisi santai (tidak kaku).
D.
Peraturan Dasar Permainan Bola Basket
Berikut
adalah beberapa peraturan dasar yang harus dipatuhi dalam permainan bola
basket:
1.
Bola dapat dilemparkan
ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2.
Bola dapat dipukul ke
segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh
dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3.
Pemain tidak
diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola
tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain
tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4.
Bola harus dipegang di
dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak
diperbolehkan memegang bola.
5.
Pemain tidak
diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul pemain lawan dengan cara
disengaja. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sangsi berupa diskualifikasi pemain
pelanggar hingga keranjang tim nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila
pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka
pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang
pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6.
Sebuah kesalahan dibuat
pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan
pelanggaran terhadap aturan 3, 4, dan 5.
7.
Apabila salah satu pihak
melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai
gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh
lawan).
8.
Gol terjadi apabila bola
yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal
ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut.
Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan
keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9.
Apabila bola keluar
lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan
oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat
tentang kepemilikan bola, maka wasit yang akan melemparkannya ke dalam
lapangan. pemain yang melempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan
bola. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola
akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda
pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10.
Wasit berhak untuk
memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi
tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki
hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran
sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11.
Wasit pembantu
memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar
lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu
berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang
terjadi.
12.
Pihak yang berhasil
memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
Komentar
Posting Komentar